3 Formula Mencapai Kesuksesan (by Tung Desem waringin)
Tujuan
hidup berupa kesuksesan bisa Anda capai dengan formula-formula yang harus Anda
praktekkan. Usaha Anda untuk meraih sukses baik kehidupan, keuangan, bisnis
atau apa pun harus dirubah.
Rubah tindakan untuk menuju kesuksesan.
Mungkin sebagian besar diantara kita yang sudah
mengikuti seminar tentang kehidupan, keuangan, dan apa pun. Mengapa hanya
beberapa diantara mereka saja yang sukses? Dan bahkan mengapa orang yang setiap
pulang seminar tidak pernah mempraktekkan apa yang telah mereka dapat di dalam
seminar tersebut? Karena apa yang ada di dalam orang tersebut tidak pernah di
rubah!
Sebenarnya, jika kita mau sukses mudah sekali.
Karena ketika kita sudah mengikuti seminar, yang pembicaranya sudah berusia 40
tahun, berarti secara tidak langsung kita sudah belajar dari pengalaman dia
selama 40 tahun tersebut. Ya atau ya?
Sehingga karena itulah, saya ingin memberikan
formula sukses untuk Anda. Ada 3 formula untuk mencapai kesuksesan, yaitu :
1.
Rubah
tindakan
Tindakan itu berhubungan erat dengan yang namanya habit atau kebiasaan. Banyak
cara merubah kebiasaan yang tidak baik menjadi lebih baik, dan menjadi
kebiasaan yang tetap. Salah satunya dengan teknik switch pattern, yaitu teknik
ini harus memiliki alasan yang kuat mengapa Anda mau mengganti kebiasaan yang
lama dengan yang baru.
Temukan kebiasaan yang mau Anda rubah, dan temukan pula pengganti dari
kebiasaan buruk tadi (kebiasaan baru). Kebiasaan baru yang ingin Anda lakukan
harus semudah dengan kebiasaan lama yang biasa Anda lakukan dalam hal
pengaplikasiannya (permudah dalam prosesnya sehingga kebiasaan baru itu mudah
dan otak Anda mau menerima kebiasaan baru tersebut).
2.
Berikan
reward dan punishment
Reward dan punishment penting dalam proses menuju kesuksesan Anda. Ketika Anda
berhasil mencapai target dalam rencana gol jangka panjang Anda, berikan reward.
Misalnya Anda mempunyai gol jangka panjang mempunyai passive income yang bisa
membiayai semua biaya hidup Anda, ketika Anda sudah mempunyai passive income
(walaupun belum bisa membiayai semua biaya hidup Anda) berikan reward kepada
diri sendiri, entah belikan sepatu baru, laptop baru, dll (yang masih masuk
akal).
Dan sebaliknya ketika Anda gagal mencapai target tersebut, berikan punishment.
Misalnya dengan kasus yang sama, dalam waktu 3 bulan setelah Anda membuat
rencana gol. Anda belum mempunyai sedikit passive income pun, berikan hukuman,
entah pergi kekantor harus naik sepeda, dll (yang masih masuk akal). Hukuman
seperti ini pun bagus untuk kesehatan, karena naik sepeda kekantor sama saja
dengan olahraga.
3.
Monitoring
Lakukan monitoring dengan test dan ukur kepada diri sendiri, misalnya Anda
belum mencapai target A, pertanyannya “Supaya bisa? Apa yang harus saya
lakukan? Apa yang harus saya rubah dan test? Lalu ukurnya dengan apa?”. Dengan
begitu otak Anda akan berpikir akhirnya timbul yang namanya “kristalisasi”.
Dimana itu pemikiran dari pengalaman Anda, kemudian ditambah dengan
pengetahuan.
Otak manusia hanya “mencari nikmat, menghindari sengsara”
ya atau ya? Untuk itu kita pancing supaya otak kita berpikir “supaya nikmat,
apa yang harus lakukan sekarang”, “supaya tidak sengsara, apa yang harus saya
rubah”. Dengan demikian hidup Anda akan jauh lebih dahsyat kini dan sepanjang
masa.
Semoga artikel kali ini bisa bermanfaat bagi
Anda,
Tung Desem Waringin